BRK Plaju

Loading

Mengenal Taktik dan Strategi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia

Mengenal Taktik dan Strategi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia


Sebagai negara yang terletak strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia sering menjadi target bagi pelaku jaringan internasional. Mengenal taktik dan strategi yang biasa digunakan oleh para pelaku jaringan internasional di Indonesia sangat penting agar masyarakat dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari ancaman tersebut.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, taktik yang sering digunakan oleh pelaku jaringan internasional di Indonesia adalah dengan menyamar sebagai turis atau pekerja asing. Mereka memanfaatkan kebebasan bergerak di negara ini untuk melancarkan aksinya. “Kita harus lebih waspada terhadap orang asing yang mungkin tidak memiliki niat baik,” ujar Boy Rafli Amar.

Selain itu, strategi yang sering digunakan oleh pelaku jaringan internasional di Indonesia adalah dengan memanfaatkan kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat. Mereka sering memanipulasi kondisi sosial dan ekonomi untuk merekrut anggota baru atau melancarkan aksinya. Menurut pakar keamanan, Prof. Dr. Ridwan Saidi, “Kita harus memperkuat kerjasama antar lembaga dan masyarakat untuk mencegah penyebaran ideologi radikal yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku jaringan internasional.”

Untuk mengantisipasi ancaman dari pelaku jaringan internasional, masyarakat juga perlu mengenal taktik yang biasa digunakan oleh mereka. Beberapa taktik yang sering digunakan antara lain adalah menyusup ke dalam kelompok masyarakat dengan menyamar sebagai anggota biasa, menggunakan teknologi komunikasi untuk merekrut anggota baru, dan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang ideologi yang dianut.

Dengan memahami taktik dan strategi pelaku jaringan internasional di Indonesia, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari ancaman tersebut. “Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di negara ini,” ujar Boy Rafli Amar. Semoga dengan peningkatan kesadaran dan kerjasama antar lembaga serta masyarakat, Indonesia dapat terhindar dari ancaman pelaku jaringan internasional.