Upaya Pemulihan Korban: Peran Keluarga dan Masyarakat
Upaya Pemulihan Korban: Peran Keluarga dan Masyarakat
Ketika seseorang menjadi korban suatu kejadian tragis, seperti bencana alam atau kejahatan, penting bagi mereka untuk mendapatkan upaya pemulihan yang tepat. Salah satu faktor kunci dalam proses pemulihan ini adalah peran keluarga dan masyarakat. Keluarga dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu korban mengatasi trauma dan memulihkan diri.
Menurut Dr. Soeprijadi, seorang psikolog klinis, “Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi seorang korban untuk mendapatkan dukungan dan perlindungan. Keluarga harus memberikan dukungan secara emosional dan praktis, serta membantu korban untuk mengatasi rasa takut dan kecemasan yang mungkin dialaminya.”
Selain keluarga, masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam proses pemulihan korban. Menurut Prof. Hadi Susastro, seorang ahli sosiologi, “Masyarakat dapat memberikan dukungan moral dan sosial kepada korban, sehingga korban merasa tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit tersebut. Selain itu, masyarakat juga dapat membantu korban dalam mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan bantuan sosial yang diperlukan.”
Dalam konteks bencana alam, misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai program pemulihan korban yang melibatkan peran keluarga dan masyarakat. Menurut Kepala BNPB, “Keluarga korban bencana alam harus menjadi agen pemulihan pertama bagi anggota keluarganya yang terdampak. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan dukungan kepada korban untuk bangkit kembali dan memulai kehidupan baru.”
Dengan demikian, upaya pemulihan korban tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga sosial, tetapi juga melibatkan peran penting dari keluarga dan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga dan masyarakat, diharapkan proses pemulihan korban dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.